Monday 17 October 2011

Mrs Dunstan, my favourite teacher

Another person I admire most is my Grade 7 teacher, Mrs Dunstan. Dia mengajar di Ironside State School, Brisbane, Australia, tempat saya bersekolah saat ikut orangtua yang sedang studi disana. Di Brisbane, lebih tepatnya di negara bagian Queensland, sekolah SD atau primary school itu sampai Grade 7, baru dilanjutkan ke high school (SMP dan SMA jadi satu).

Di penghujung Grade 6, saya mengetahui kalau saya ditempatkan di kelas 7D dengan guru kelas Mrs Dunstan. Saya juga mengetahui kalau teman-teman saya tidak ada yang sekelas dengan saya, kecuali satu, Siree, dari Thailand. Saya langsung panik karena Mrs Dunstan terkenal galak, ditambah saya tidak kenal siapapun di kelas baru nanti (kecuali Siree). Saya sampai nangis dan bertemu wakil kepala sekolah karena ingin pindah kelas. Tapi, entah bagaimana, akhirnya saya tetap ditempatkan di kelasnya Mrs Dunstan.

Setelah dijalani, ternyata, saya sangat bersyukur bisa ditempatkan di kelasnya! Mrs Dunstan memang galak dan disiplin, wuih, dari tampangnya sudah kelihatan deh juteknya! Tapi, dia sangat passionate dalam mengajar, dan melakukannya dengan metode yang tidak monoton. Dia benar-benar membuat anak didiknya berkembang. Meskipun ketar-ketir karena kegalakannya, tapi saya diam-diam benar-benar memfavoritkannya karena membuat saya jadi senang belajar dan memanfaatkan segala potensi yang saya miliki. Buktinya, nilai-nilai saya lumayan bagus.

Pelajaran dan pesan yang disampaikan Mrs Dunstan masih saya ingat sampai sekarang. Beliau berhasil mengangkat rasa percaya diri saya saat harus presentasi di depan kelas. Rasa minder saya sebagai "pendatang", bukan native speaker English, berkulit coklat dan sebagainya dibantu dikikis olehnya. Saya rasa banyak kemampuan saya yang tadinya terpendam jadi keluar berkat dibimbing olehnya. Terutama kemampuan menulis saya. Sampai ketika setahun kemudian saya masuk high school, saya menang Subject Prize untuk mata pelajaran English! Itu artinya, dari seluruh murid Grade 8, sayalah yang memiliki nilai English paling tinggi... ini prestasi yang luar biasa menurut saya, jika diingat bahwa dua tahun sebelumnya saya baru datang dari Indonesia dengan kemampuan Bahasa Inggris sangat minimal.. eh tiba-tiba bisa mengalahkan semua murid yg bule asli :) I think, I owe that to her.

Mrs Dunstan, yang mengembangkan kemampuan menulis saya, yang memperkenalkan saya kepada JRR Tolkien dan dunia sastra klasik yang menakjubkan, adalah sosok yang pantas saya kagumi. :)

0 comments:

Post a Comment