Wednesday 7 September 2011

Pijat Perineum pada Kehamilan

Alhamdulillah hari ini masuk minggu ke-34, artinya harus mulai pijat perineum nih. Berhubung takut banget Miss V robeknya banyak dan harus dijahit, setelah dapat lampu ijo dari Budokter, mari kita mulai pijat perineum. Hah? Perineum? Apa ituu? Jujur sebelum hamil juga ga pernah denger istilah ini haha.. tapi setelah browsing2, nemu artikel ini, silakan dibaca yaa.. saya ambil dari situs Hypnobirthing:

Meskipun episiotomi (menggunting perineum untuk melebarkan jalan keluar bayi) tidak lagi rutin dilakukan saat ini, namun alangkah baiknya apabila kita juga dapat mencegah kejadian episiotomi dan jahitan pada  perineum di kala melahirkan.Hal ini perlu dipikirkan terutama apabila Ibu sudah pernah mengalami episiotomi sebelumnya (dan merasakan tidak enaknya proses penyembuhan) atau ini adalah pengalaman melahirkan yang pertama kali.
Apa itu pijat perineum?
Perineum adalah area kulit antara liang vagina dengan anus (dubur) yang dapat robek ketika melahirkan atau secara sengaja digunting guna melebarkan jalan keluar bayi (episiotomi). Pijat perineum adalah teknik memijat perineum di kala hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi.
Apa keuntungan pijat perineum?
Pijat perineum memiliki berbagai keuntungan yang semunya bertujuan mengurangi kejadian trauma di saat melahirkan. Keuntungannya diantaranya adalah :
  • Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan
  • Membantu ibu lebih santai di saat pemeriksaan vagina (Vaginal Touche)
  • Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar
  • Menghindari kejadian episiotomi atau robeknya perineum di kala melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum
Penelitian yang diterbitkan di American Journal Obstretician and Gynecologymenyimpulkan bahwa pijat perineum selama masa kehamilan dapat melindungi fungsi perineum paling tidak dalam 3 bulan pasca melahirkan. The Cochrane Reviewmerekomendasikan bahwa pijat perineum ini harus selalu dijelaskan pada ibu hamil agar mereka mengetahui keuntungan dari pijat perineum ini. Pijat perineum ini sangat aman dan tidak berbahaya.
Kapan pijat perineum tidak dianjurkan?
Pijat perineum sebaiknya tidak dilakukan bagi ibu hamil dengan infeksi herpes aktif di daerah vagina, infeksi jamur, atau infeksi menular yang dapat menyebar dengan kontak langsung dan memperparah penyebaran infeksi.
Bagaimana cara pijat perineum?
Ibu sebaiknya memulai pijat perineum sekitar 4-6 minggu sebelum waktunya melahirkan atau pada kehamilan minggu ke-34. Teknik yang dapat dilakukan untuk pijat perineum adalah :
  • Cucilah tangan ibu terlebih dahulu dan pastikan kuku ibu tidak panjang. Pijatan ini dapat dilakukan sendiri atau oleh pasangan (suami)
  • Berbaringlah dalam posisi yang nyaman. Beberapa wanita ada yang berbaring miring dan menggunakan bantal untuk menyangga kaki mereka. Ada yang menggunakan posisi semi-litotomi atau posisi ‘mengangkang’
  • Ibu dapat menggunakan cermin untuk pertama kali guna mengetahui daerah perineum tersebut
  • Ibu dapat menggunakan minyak zaitun, minyak vitamin E, minyak kelapa, atau sweet almond. Lakukan pemijatan sebelum mandi pagi dan sore
  • Letakkan satu atau dua ibu jari (atau jari lainnya bila ibu tidak sampai) sekitar 2-3 cm di dalam vagina. Tekan ke bawah dan kemudian menyamping pada saat yang bersamaan. Perlahan-lahan coba regangkan daerah tersebut sampai ibu merasakan sensasi seperti terbakar, perih, atau tersengat
  • Tahan ibu jari dalam posisi seperti diatas selama 2 menit sampai daerah tersebut menjadi tidak terlalu berasa dan ibu tidak terlalu merasakan perih lagi
  • Tetap tekan daerah tersebut dengan ibu jari. Perlahan-lahan pijat ke depan dan ke belakang melewati separuh terbawah dari vagina. Lakukan ini selama 3-4 menit. Ingatlah untuk menghindari pembukaan saluran kemih, ibu dapat memulai dengan pijatan ringan dan semakin ditingkatkan tekanannya seiring dengan sensitivitas yang berkurang
  • Ketika ibu sedang memijat, tarik perlahan bagian terbawah dari vagina dengan ibu jari tetap berada di dalam. Hal ini akan membantu meregangkan kulit dimana kepala bayi saat melahirkan nanti akan meregangkan perineum itu sendiri
  • Lakukan pijatan perlahan-lahan dan hindari pembukaan dari katup uretra (lubang kencing) untuk menghindari iritasi atau infeksi
Dalam waktu beberapa minggu, ibu akan merasakan daerah perineum menjadi lebih elastis. Melahirkan dengan perlahan dan terkendali (mengikuti instruksi dokter ketika mendorong) adalah kunci jaminan perineum utuh dan mengurangi angka kejadian laserasi (robekan/perlukaan). Bayi harus berada di dalam kondisi baik dan ibu harus mengikuti segala hal yang diperintahkan oleh dokter/bidan.
Sumber : lotusshiatsutherapy.com
Oleh : dr. Tri Rejeki Herdiana
Coba liat gambarnya.. agak horror kan yah? Makanya Akang langsung mengundurkan diri jadi pemijat perineum, terpaksa deh melakukan sendiri. Jadi inti dari pijat perineum berdasarkan keterangan diatas, hasil browsing sana-sini dan dari Budokter kemaren adalah:

  1. Cuci tangan sampai bersih dan pastikan kuku jari tidak panjang.
  2. Lumuri jari dengan minyak, sebaiknya yang alami seperti VCO, minyak zaitun, bisa juga KY jelly atau perineal gel M*thercare (tapi harganya Rp. 119000 aja bo.. rencana sih pake VCO atau minyak zaitun/olive oil aja).. hindari baby oil, body lotion atau minyak2 yg mengandung bahan kimia yg bisa membuat iritasi pd Miss V.
  3. Posisi tubuh bisa berbaring miring, duduk dengan kaki diregangkan (sperti mau melahirkan), bisa jongkok dengan bersandar pada tembok, atau berdiri dengan satu kaki diatas kursi (tapi hati2 jatuh!).
  4. Masukkan ibu jari 2-3 cm kedalam Miss V, tekan sampai terasa perih/sensasi terbakar, tahan 2-3 menit sampai rasa hilang. Kemudian pijat keluar dan kedalam (jari membentuk huruf U) selama 3-4 menit, total sekitar 5 menit.
  5. Lakukan pemijatan kearah luar perineum seperti kepala bayi akan keluar saat lahir.
  6. Hindari pemijatan pada pembukaan uretra/kandung kemih untuk mencegah infeksi.
  7. Setelah selesai, daerah perineum boleh dikompres dengan kompres hangat selama 10 menit untuk melancarkan peredaran darah disekitar perineum sehingga otot2 disekitar perineum relaksasi/tidak tegang.
  8. Pijat perineum dilakukan 5-6 kali seminggu secara rutin sejak minggu  ke-34 kehamilan, kemudian pada 2 minggu terakhir menjelang persalinan dilakukan setiap hari.
Semoga bisa segera dipraktekkan.. *squirms*

Sumber:
http://www.hypno-birthing.web.id/?p=549
http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Kehamilan/Tips/tips.pijat.perineum/001/005/591/2
http://www.youtube.com/watch?v=DK2P8Ziqc6Y

4 comments:

  1. kok gw ngebayanginnya ngeri ya wichi? mundur perlahan deh gw. haha..

    kalau kita ga lakuin ini emang bakal sehoror itu ya sakitnya after vaginal birth?

    ReplyDelete
  2. Gw udh nyobain! hwaaa.. Imagine m*lam p*rtama without the fun (nyeri/ngilu -red) >__< n susah trnyt tangan gw ga nyampe kehalang perut buncit (horor lah pokona mah)
    Banyak2 doa aja deh shin, atw pk hypnobirthing suruh si perineum melenturkan diri hehe. Lgpula kt dokter kl mlahirkan pertama emg hampir pasti robek jg kan..

    ReplyDelete
  3. Emmberrr. gw pas denger langsung bilang ke dr diah "tapi kan zaman dulu Ibu2 jg pasti robek kan dok?" *pengalihjawaban biar ga dicap males ma dokter. haha*

    ReplyDelete
  4. Horor mba,,takut nyobanya..klo ga dipijat juga kan ga kenapa2 to?

    ReplyDelete