Wednesday, 28 March 2012

Biaya Setelah Melahirkan: Doctor.. Doctor..

Setelah melewati proses lahiran yang tidak disangka, sebenarnya hampir terkuras itu semua tabungan :'( Tapiii namanya anak ya ada aja rejekinya. Alhamdulillah masih cukup buat kami bertiga hihi. Setelah lahiran, ternyata masih costly punya anak itu. Well, costly kalo kita menganut prinsip bahwa untuk jadi manusia sehat anak butuh imunisasi. Kan lagi marak tuh gerakan antivaksin. Itu dibahas lain waktu deh. Ini mau ngerjain PR-nya Ninta the Newlywed yg nanyain biaya stlh melahirkan anak... yang ternyata ga jauh2 dari dokter. Kenapa? Karena printilan macam baju dll masih cukup lah diberi sblm lahiran dan dari kado biasanya buanyaakk.. Baby gears yg utama pasti udh dibeli sebelum lahiran juga kan. Jadi ya tinggal ngurus kesehatan anak dan ibunya deh.

Ini biaya imunisasi lupa2 inget gitu.. di KMC emg rada mahal sih untuk beberapa vaksin. Saya mengacunya harga dari sini aja deh yg paling up-to-date (harga mengacu dari blog itu I will put in italics), karena sebenernya harga vaksin kan udah ada HET-nya, harusnyaa ga jauh2 bedanya. (tp knapa di KMC mahal sekaliii hiks).

BULAN PERTAMA
Kontrol obgyn 2x (1x di H+7 buat cek/lepas jahitan, 1x di H+40 atau pas selesai nifas kalo mau pasang KB) =  Rp. 255.000 x 2
Kontrol ke DSA = Rp. 225.000
Biaya KB = ga tau berapaan, kita pake KB "Bismillah lillahi ta'ala" aja hahahaaa
Biaya imunisasi Hepatitis B2 (Engerix) = Rp. 76.300

BULAN KEDUA
Kontrol ke DSA = Rp. 225.000
Biaya imunisasi:
BCG = Rp. 70.000
Polio1 = Rp. 90.000
DPT1+Hib (Infanrix Hib/Tetract Hib/Pediacel*) = Rp. 465.000/Rp. 294.000/Rp. 484.700
PCV1 (Synflorix/Prevnar-13) = Rp. 565.000/Rp. 1.100.000
Rotavirus1 (Rotarix) = Rp. 300.000
*Klo ambil Pediacel ga usah ambil polio lagi karena Pediacel itu DPT+Hib+Polio

BULAN KEEMPAT
Kontrol ke DSA = Rp. 225.000
Biaya Imunisasi:
Polio2 = Rp. 90.000
DPT2+Hib2 (Infanrix Hib/Tetract Hib/Pediacel*) = Rp. 465.000/Rp. 294.000/Rp. 484.700
PCV2 (Synflorix/Prevnar-13) = Rp. 565.000/Rp. 1.100.000
Rotavirus2 (Rotarix) = Rp. 300.000
Suplemen zat besi = Rp. 36.500 x 2

BULAN KEENAM
Kontrol ke DSA = Rp. 225.000
Biaya Imunisasi
Hepatitis B3 (Engerix) = Rp. 76.300
Polio3 = Rp. 90.000
DPT3+Hib3 (Infanrix Hib/Tetract Hib/Pediacel*) = Rp. 465.000/Rp. 294.000/Rp. 484.700
PCV3 (Synflorix/Prevnar-13) = Rp. 565.000/Rp. 1.100.000
Influenza (Vaxigrip) = Rp. 111.000
Suplemen zat besi = Rp. 36.500

Catatan: Bayi diberi suplemen zat besi dari usia 4 bulan sampai setahun.. Raka baru minum sekitar 2 mingguan ini, ga tau deh 1 botol untuk berapa lama abisnya.

Muahaall ya boookk imunisasi ituuu.. emaknya galau deh klo inget2 biaya2 ini... tapi Akang mah santai, katanya "Mumpung ada rejekinya..demi anak sehat." :')

Sebenernya kalo mau irit sih yaa.. ga usah ngoyo ke klinik mahal kayak KMC (haha nyindir diri sendiri niyee), ke Puskesmas or Posyandu vaksin wajib itu gretongan lhoo (BCG, Polio, Hepatitis B, DPT, Campak). Terus ga harus sih vaksinasi ke DSA, di dokter umum atw bidan juga gpp. Tapi udah kadung jatuh cinta sama DSAnya Raka, trus skalian tanya tentang tumbuh kembang dll juga kan, ga cuma suntik2 aja tugasnya dia. Tip: jadilah secerewet mungkin kalo ke DSA biar ga rugi bayarnya hehe.

Wednesday, 21 March 2012

Narsis No More

Di suatu milis lagi dibahas bahayanya pajang foto anak di Facebook tanpa difilter, karena bisa mengundang penculik. *ada artikelnya sih,nanti dicari dulu

Nah loh. Meskipun tidak terlalu sering, tapi banyak foto Raka terpajang di blog ini. Dan Twitter. Di BBM jg pasang foto keluarga. Malah, enin dan omnya Raka suka jadiin foto Raka sbg DP BBMnya. Katanya bahaya ini..bisa dimanfaatkan orang jahat.

Seketika merasa gak enak.

Karena saya malahan hati2 banget pasang foto sendiri di dunia maya. Alasannya sama persis, bisa dimanfaatkan orang yg tidak bertanggungjawab. Awalnya yang menegur saya itu Akang, yg saat itu belum jd suami saya. Waktu itu di Facebook pasang foto lg sama cowok lah,baju ketat/jilbab pendek lah..haduhh.. Langsung lah didelete foto2 aib dan album2nya. Lama2 kepikiran walopun udah delete dr album sendiri,tapi kan bisa diupload sama orang lain,trus di-tag. Alah.. Yoweslah, deactivate aja FBnya. Liat manfaat vs mudharat, saat itu yg keliatan banyak mudharatnya sih. (Kala itu blm kenal sama olshop..skrg geregetan mw liat olshop di FB musti login dlu grrr) Jd skrg klo FBan pk akun suami. Hidup aman tentram kembali.

Nah, prinsip jangan pajang foto takut jd fitnah ini diterapin di blog. Klo dilihat2 jarang kan ada foto saya,kalopun ada ga closeup,dari jauh atau mukanya ga keliatan. Yup, jaga2 aja. Pun klo majang foto suami..kan ga seizin dia.

Lah trus knapa pas punya anak, jd narsis bgt pamerin anak? Ya emang sih suka liat foto anak2 orang, jadi aja ikutan..apalagi klo dikomentarin fotonya. Padahal hak anak jg,mau dipajang apa ngga fotonya. Huhu. Klo sama diri sendiri dan suami ngejaga banget, kenapa foto anak diobral di blog, Twitter, BBM? Hiks, maafkan Mama Nak. Mulai sekarang ga narsisan lg deh pajang foto kamu disana-sini. Apalagi kamu ganteng dan lucu..bisa dimanfaatkan orang. #eh???
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Friday, 16 March 2012

Imunisasi PCV dan Rotavirus

Sebagai pendahuluan, mari kita curcol doeloe... IMUNISASI ITU MUAHAALL MAK!! Hikhikss.. Ini kalo mau imunisasi sesuai jadwal IDAI ya, kalo sesuai jadwal Depkes yang di Puskesmas mah bisa gratisan, tapi itu cuma buat 5 jenis yg disubsidi pemerintah: BCG, DPT, Polio, Hepatitis B dan Campak. Lainnya, harap dari kocek ortu sendiri!!

Okay, back to topic. Dua jenis imunisasi di atas, PCV (pneumococcal conjugate vaccine) dan Rotavirus adalah tergolong baru di Indonesia dan kontroversial alias ada beberapa yg kontra vaksin ini. Kalo PCV, kontranya adalah vaksin dianggap kurang efektif di Indonesia karena hanya melindungi dari beberapa strain kuman pneumokokus yang banyak, sementara belum ada penelitian apakah penyebab penyakit radang paru, radang otak dan sinusitis yang disebabkan kuman tersebut dari strain kuman yang mana. Sedangkan rotavirus -- meskipun sebagai penyebab diare pada anak kecil terbanyak -- diragukan kehalalannya dan juga dibilang kalo bayi ASI ekslusif tidak perlu imunisasi ini karena daya tahan tubuhnya bagus.

Ditengah pro-kontra imunisasi keduanya, manakah yang diputuskan oleh orangtua Raka untuk dienjus ke Raka? Yang pertama. Jadi, Raka divaksin PCV, dan di-skip rotavirusnya. Kenapa rotavirus di skip? Soalnya DSA-nya tidak terlalu menyarankan sih, melihat Raka ASIX, dan gosip2 kehalalannya itu, meskipun dia tidak mempermasalahkan kalo kita tetap mau. Setelah baca-baca, meskipun rotavirus bisa menyebabkan kematian pada bayi (amit2jabangbayii) tapi itu karena dari faktor dehidrasinya.. virusnya sendiri tidak mematikan. Jadi dengan penanganan yang tepat, yaitu jaga jangan sampe dehidrasi dengan cairan rehidrasi oral dsb, InsyaAllah masih bisa tertangani.

Beda dengan PCV. Kalo sudah kena penyakitnya, bisa serius:

IPD adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus (streptoccoccus pneumoniae). Bakteri tersebut secara cepat dapat masuk ke dalam sirkulasi darah dan merusak (invasif) serta dapat menyebabkan infeksi selaput otak (meningitis) yang biasa disebut radang otak. Penelitian menunjukkan, sebagian besar bayi dan anak di bawah usia 2 tahun pernah menjadi pembawa ( carrier) bakteri pneumokokus di dalam saluran pernapasan mereka. Oleh karena itu, bayi baru lahir hingga bocah usia 2 tahun berisiko tinggi terkena IPD. Yang paling fatal bila bakteri pneumokokus menyerang otak. Pada kasus-kasus meningitis seperti ini, kematian akan menyerang 17% penderita hanya dalam kurun waktu 48 jam setelah terserang. Kalaupun dinyatakan sembuh umumnya meninggalkan kecacatan permanen, semisal gangguan pendengaran dan gangguan saraf yang selanjutnya memunculkan gangguan motorik, kejang tanpa demam, keterbelakangan mental dan kelumpuhan.(1)

 Apalagi dr. Tiwi, SpA bilang begini:
IPD adalah Invasive Pneumococcal Diseases merupakan kelompok penyakit yang disebabkan oleh kuman streptokokus pneumoniae..terdiri dari sinusitis, radang paru atau radang otak. Vaksin IPD saat ini dianjurkan apalagi bila bayi punya faktor resiko. Resiko itu adalah bayi dengan susu formula ( dianjurkan sejak usia 2 bulan), ayah atau keluarga satu rumah ada yang perokok (kuman pneumokokus senang di lendir perokok), dalam rumah banyak orang dewasa, bayi sering dititipkan misalnya di daycare atau bila bayi hidup di negara 4 musim. Menurut saya bayi ASI yang punya riwayat alergi, yang biasanya sering dan lebih dini sakit, juga perlu terutama setelah bayi usia 6 bulan.(2)
Karena itulah, saya memutuskan memberikan vaksin IPD yaitu PCV bermerk Synflorix kepada Raka. Kenapa? Karena:

  1. Raka tinggal di rumah dengan banyak orang, yaitu 8 dewasa dan 1 anak (6thn).
  2. Dari 8 orang dewasa di rumah, 3 orang adalah perokok :(( (nasib numpang rumah, can't do anything bout it).
  3. Raka punya riwayat alergi.
  4. Saya bertekad Raka akan hidup di negara 4 musim someday. Hehe. Amin.
Jadii.. dibela2in deh mamanya ga beli baju baru, makan prihatin, muka mulai ancur ga jelas karena ga dirawat, demi vaksin yang muahall ini. Itupun mampunya cuma Synflorix yang 10 strain. Kalo yang terbaru, Prevnar-13 yang 13 strain, harganya bikin pingsan.

Yang penting, mari kita semua berdoa supaya Raka sehat-sehat ajalah. Amiin. Hehe

Source:
(1) http://ghozan.blogsome.com/2007/08/24/diskusi-tentang-ipd-invasive-pneumococcal-disease/
(2) http://www.klinikdrtiwi.com/search/node/IPD

Wednesday, 14 March 2012

Raka's 1st Kondangan

Dari sebelum lahir, udah heboh nih mau bawa Raka ke nikahannya Tante Ninta. Dulu bilang ke Ninta kalo cewek, bakal dibikinin kebaya, kalo cowok, bakal dibikinin kemeja batik seragaman sama kain bawahan mamanya. Ndilalah.. inilah hasilnya :


Ini versi udah bangun tidur dan udah nenen, karena begitu datang, emaknya langsung popotoan di studio mini, pas keluar dari studio denger dia nangis kejer lagi sama papanya. Saya kasih nenen, digendong, sampe dikasih jaket dan selimut dikira kedinginan, tetep nangisnya puolll sampe ke ubun2.. ngeriiii!! Entah karena kaget banyak orang, lelah dan lapar.. atau kata orang karena mistis2 gitu deh karena emang dia nggak pernah seumur2 nangis sampe teriak gitu :"(

Akang udah mau ngajakin pulang aja karena Raka ga bisa ditenangin sampe2 saya foto sama penganten di pelaminan sambil gendong Raka yang lagi nangis2... tapi saya keukeuh nunggu makanan dikeluarin (haha, kan ceritanya dateng pagian biar bisa popotoan gitu, jadi makanan belum dibuka2in sampe pengantin udah duduk cantik dipelaminan).

Akhirnya dia bisa bobo setelah digendong pake kain jarik (yang diprotes sama Akang.. cantik2 kebayaan kok make jarik kampungan yeuh? Eh Kaaang... punya anak mah boro2 mw keren! Abis anaknya cuma anteng dipakein ituh, pake babywrap ndusel2 ga betah dia.. ga tau deh klo pake carrier yg sejetian.. ga brani belinya haha). Pas bobo, strollernya digoyang2.. saya makan sampe puas was wasss.. pas giliran Akang makan, bangun deh tuh bocah, udah cengengesan ajah hihi. Dipoto2 deh :p

BTW, it was one of the loveliest weddings I've ever attended... congratulations again Ninta and Novin... moga2 cepet dapet momongan selucu Raka ya #eh???

Monday, 12 March 2012

Badai Sakit

Dah hampir sebulan ga ngeblog yee.. Here's why:

suami sakit DBD yang mana harus opname 5 hari...pake Askes PNS which is... yah intinya makes us consider getting private health insurance (tp mahal ya.. hiks). Pokoknya total suami sakit itu sampe 2 mingguan, And you know what, lebih ribet ngurus suami sakit drpd anak sakit lho.. ngeyelnya itu lho, jadi tambah stress kan yg ngurus!

suami dah pulang RS.. lanjuuutt.... Raka deh yang sakit. Common cold parah pertamanya ketularan Eninnya yang udah batpil 2mingguan, demam sampe 38,5 dercel di malam buta, rewelnya luar biasa. Alhamdulillah cuma 2 harian demamnya, cukup diturunkan pake ASI dan skin2skin. Tempra drops masih terbungkus rapi dikemasan,ditaro dikotak tersembunyi dipojok ruangan biar ga tergoda untuk makenya :D

..oke, demam Raka dah turun. Tapi batuk berdahak masih. Nyantai... CC kan emang bs berminggu2, itu self-limiting disease alias hilang sendiri tanpa obat. Eh eh tapi akhirnya tumbang deh si Mama Raka abis diajak begadang sama Raka dan ehm, topless-an. Hallo CC.. welcome to my body!!!

Sekarang masih nih, tp udah lewat masa parah yg hidung mampet parah dan kepala berat dan badan linu2. Minum parcet cukup 2x pas sakit tak tertahankan. Slebihnya minum air hangat sebanyak mungkin. Istirahat harusnya utamanya sih.. tp anak jg masih rada sakit jd susah jg mw bobo2 cantik, pas mau merem kepikiran Raka bentar lg dateng sama Mbaknya minta mimik. Jd seharian Raka cuma saya pegang buat nenen aja, selebihnya si Mbak yang pegang dia. Maksudnya biar ga ketularan. Ehh blum lagi ini anak growthspurt bo.. klo mlm minta nenen 2jam sekali. Hihiy... Sungguh zombie mama sekali sayah.. bak punya newborn yah, dengan daya tahan tubuh yg menurun tapinya :( (abis dulu kuat bgt begadang2 masih berdiri tegak..sekarang haiyahh..)

Nah sekarang lg recovery.. tapiii Raka yg kemaren batuknya udah berdahak, kok sekarang mulai batuk kering lagi. Ngerii virus CC nya kena lagi ke dia.. padahal dari kemaren udah pake masker dan selalu cuci tangan pake hand rub tiap mau pegang Raka. Pun sudah meng-isolasi diri di kamar sementara Raka dipegang Mbak. Huhuww.. kutaksanggup klo harus begadang topless-an lg sambil gendong2 anak. Mudah2an td batuknya karena udara yg kurang bersih bukan virus yg pingpong. Amin!
This entry was posted in