Monday, 28 March 2011

Babybee.. he or she??

Saat hamil, pasti kita bertanya2 ini anaknya laki-laki atau perempuan.. Jaman sekarang sih sudah hampir bisa diprediksi dengan USG, tapi itupun jika kelamin bayi sudah terbentuk sehingga bisa terdeteksi (saya baca ada yang bilang 9 minggu sudah bisa dideteksi, tapi ada yang sampai 20minggu..).

Kalau beberapa pasangan ogah tahu jenis kelamin si dedek sampai dia lahir, saya mah udah ga sabar bisa liat di USG my Babybee is a he or a she. Cara tahunya, kalo belum bisa di USG? Yaa.. tebak2 lah, dengan memperhatikan faktor2 sbb:

1. Berat badan ayah

Mitos: Jika berat badan suami bertambah selama kehamilan maka anaknya perempuan, sebaliknya jika berkurang atau sama saja maka anaknya laki-laki.
Fakta: Sebuah penelitian di Denmark membuktikan sebagian besar pria memang tidak mengalami kenaikan berat badan saat istrinya mengandung anak laki-laki. Tidak diketahui penyebabnya, yang jelas hanya 5 di antara 100 pria yang menjadi lebih gemuk saat istrinya mengandung anak laki-laki.
Nyatanya: Hmm.. berat badan Akang memang merangkak naik terus, bahkan terberat sepanjang masa tuh hehe. Jadii... HE BABYBEE!
2. Pilihan rasa saat ngidam
Mitos: Wanita yang mengandung anak perempuan lebih sering ngidam makanan yang manis-manis termasuk cokelat, sementara jika mengandung anak laki-laki maka lebih sering ngidam makanan asin.
Fakta: Tidak ada data yang membuktikan kebenaran mitos ini, kebanyakan teori lebih mengaitkan pilihan makanan saat ngidam dengan kebutuhan nutrisi. Misalnya saat tubuh butuh lebih banyak garam, maka calon ibu akan ngidam makanan asin.
Nyatanya: Saya ngidam nggak aneh2 sih, soalnya sebelum hamil juga udah sering ngidam nyahahaa doyan makan sik! Nah, pas ngidam sih awalnya suka yang asin2, apalagi daging (beberapa kali ngidam pizza Meat Lovers-nya Pizza Hut.. trus ngidam burger, pasta.. pokony yg kebarat2an gitu deh ngidamnya).. tapi sekarang sih lagi ngidam ice cream waffle A&W. Cuma kalo dipikir2, emang lebih sering ngidam yang asin2, kalo yg manis2 malah eneg. Based on this, we're expecting HE BABYBEE!
3. Bentuk wajah calon ibu
Mitos: Jika bentuk wajah menjadi lebih bulat maka kemungkinan besar anaknya perempuan.
Fakta: Hampir semua wanita mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan sehingga wajahnya menjadi lebih bulat, tidak peduli anaknya laki-laki atau perempuan.
Penelitian di Prancis membuktikan jerawat justru lebih berhubungan dengan jenis kelamin bayi. Dalam penelitian tersebut, 90 persen ibu hamil yang berjerawat di wajahnya tambah banyak cenderung melahirkan anak perempuan.
Nyatanya: +1 untuk "Fakta". Wajah saya membulat karena emang berat badan naik.. dari dulu yang cepet gede itu emang perut sama pipi. Masalah jerawat, ya karena hormon progesteron meningkat, saya jadi jerawatan. Kalo setiap mau haid juga gitu kok. Tapi itu cuma semingguan.. nah ini ga berhenti2 muncul jerawat :( Hmm. jadi kemungkinan saya mengandung SHE BABYBEE.


4. Denyut jantung
Mitos: Wanita yang mengandung bayi laki-laki memiliki denyut jantung rata-rata di bawah 140/menit, sementara jika mengandung bayi perempuan denyut jantungnya di atas 140/menit.
Fakta: Penelitian membuktikan bayi perempuan memang cenderung memiliki denyut jantung lebih tinggi, namun perbedaan itu hanya bisa diukur setelah bayi lahir.
Nyatanya: Kemarin di USG, usia 10wk si Babybee udah kedengeran denyut jantungnya yaitu 177/menit. Saya yakin sih ini gak mungkin bakal tetap segitu terus.. bisa aja menurun kan. Tapi mungkin saya itu indikasi bahwa si dedek is a SHE BABYBEE.


5. Perbedaan ukuran payudara
Mitos: Jika payudara kanan lebih besar maka bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki, jika payudara kiri yang lebih besar maka bayinya perempuan.
Fakta: Perubahan hormonal dan produksi air susu membuat ukuran payudara membesar selama kehamilan. Namun tidak ada bukti bahwa perbedaan ukuran payudara kiri dan kanan berhubungan dengan jenis kelamin bayi.
Nyatanya: Ehm.. vulgar yak. Like I'm gonna tell the world the condition of my breasts. Ndak ah. Saya no comment deh. UNDECIDED for this one :D

6. Morning sickness
Mitos: Jika morning sicknes yang dialami ibu hamil sangat parah, kemungkinan besar anaknya perempuan. Sebaliknya jika tidak mengalami morning sickness atau tidak terlalu berat, kemungkinan bayinya laki-laki.
Fakta: Perbedaan hormon yang dihasilkan janin perempuan dan laki-laki diduga memicu perbedaan pada derajat morning sickness yang dirasakan. Penelitian di Swedia antara tahun 1987-1995 membuktikan bahwa mitos tersebut benar.
Nyatanya: Alhamdulillah morning sickness nggak parah, meskipun kalo dateng muntah2 jadi heboh karena biasanya volumenya banyak dan keluarnya deras sampe nggak bisa napas sayanya, tapi nggak kaya beberapa ibu hamil yang bener2 ganggu banget. Cumaa sahabat saya morning sickness-nya parah tapi bayinya laki-laki tuh. Oh well, berdasarkan mitos ini, I'm having a HE BABYBEE!

7. Suhu di telapak kaki
Mitos: Jika kaki ibu hamil sering terasa dingin seperti es, kemungkinan besar anaknya laki-laki.
Fakta: Peneliti dari Jerman, Dr Alexander Nachnamen membenarkan mitos tersebut. Wanita yang mengandung bayi laki-laki lebih sering mengalami gangguan peredaran darah sehingga telapak kakinya terasa dingin saat diraba.
Nyatanya: Kaki saya emang suka dingin karena sering keringetan, kalo kena AC atau angin jadi dingin deh. HE BABYBEE it is then.
8. Insting calon ibu
Mitos: Tebakan calon ibu tentang jenis kelamin bayi biasanya lebih akurat dibandingkan suami atau kerabat yang lain.
Fakta: Tebakan paling jitu tentu saja diperoleh berdasarkan hasil ultrasonografi (USG). Namun jika mengandalkan insting, 71 persen tebakan seorang calon ibu tentang jenis kelamin bayi yang dikandungnya selalu benar.
Nyatanya: Entah kenapa, feeling saya kuat banget si dedek ini adalah laki-laki. Padahal dari dulu saya pengennya punya anak perempuan loh, udah disiapin pula nama2nya. Kalo nama anak laki-laki saya malah nggak ngerti, nggak bisa berkreativitas hahah. Selain itu mikirnya bingung kalo punya anak laki.. kalo anak perempuan kan udah tahu seluk-beluk tubuhnya, tabiatnya, dan kesukaannya apa aja karena ga jauh beda dari saya (yang notabene perempuan, ya iyalahh). Sampe sempet sedikit ngotot2an karena Akang pengennya anak pertama laki2, dengan alasan yang cukup masuk akal juga sih. (Lebih masuk akal daripada alasan istrinya yang telah diterangkan diatas hehe) But since a few weeks ago.. my gut feeling says you're a HE BABYBEE my lovely little one!

9. Dandan or jadi cantik or mempercantik diri
Mitos: Kalo ibunya jadi cantik dan rajin dandan, anaknya perempuan. Sebaliknya, kalo jadi tambah kucel dan jelek (kesian..) anaknya laki-laki.
Nyatanya: Yah emang saya nggak hobi dandan sih. Tapi pas hamil lebih cuek lagi. Apalagi saya nggak kerja/nggak ada aktivitas rutin keluar rumah. Jadi, kalopun keluar rumah, makin males aja dandan.. malah sampe2 sunblock muka yang biasanya wajib dipake kalo keluar rumah, sekarang suka males dipake ke wajah. Parah deh. Malah pernah ke kondangan nih.. nggak dandan sama sekali doong. Haha, sekali2nya tuh. Dari segi berpakaian juga, karena limited baju yang masih muat, jadinya cuek bebek mau keluar pake baju apa, kadang suka diprotes gak matching baju sama kerudung bodo amat, padahal biasanya suka keringet nervous kalo keluar ada yang ga matching. Soo.. it's a HE BABYBEE!

10. Chinese Lunar Calendar
Mitos: Ada hitung2annya berdasarkan usia ibu saat konsepsi dan bulan terjadinya konsepsi (when we did "it").
Nyatanya: Berdasarkan situs ini: Baby Gender Predictor, it's a HE BABYBEE!

11. Old Wives' Tale
Mitos: Nggak cuma di kita yang banyak mitos ini-itu, kalo di barat namanya Old Wives' tale
yang dihimpun dalam quiz di website ini: Old Wives' Tale Quiz. Isinya pertanyaan2 yang gak jauh beda dari yang udah dibahas diatas nih.
Nyatanya: katanya sih si dedek itu SHE BABYBEE.

12. The Ring Test
Mitos: Kita gantung cincin kawin diatas perut dengan seutas benang. Kalo dia bergerak berputar-putar, artinya bayinya laki-laki. Kalau bergerak vertikal atau horizontal, artinya perempuan.
Nyatanya: Barusan nyobain.. dia nggak berputar-putar, jadinya it's a SHE BABYBEE dongs..

Now let's see the score...
HE BABYBEE 7
SHE BABYBEE 4

Tuh kan tuh kaan... Kamu itu emang jagoan, Nak! Mudah2an feeling Mama bener yaa.. Jadi mulai bisa manggil kamu Aa' deh.. hihihi.

Yang jelas.. saya bakal seneng banget mau dapet cewek atau cowok.. yang penting sehat dan jadi shaleh shalehah kaan.. amiiinn... :)

Friday, 25 March 2011

NgidamPantai: North Stradbroke Island

Saya lagi ngidam ke pantai. Ahahaks. Lagi pengeen banget babymoon (aka prenatal holiday, liburan pasangan sebelum melahirkan dimana tidak akan ada waktu lagi buat leyeh2 berdua once the baby arrives.. not that we'll mind.. love you Babybee :*). Nah, entah kenapa pengennya babymoon ke pantaii.. padahal saya biasanya bukan orang yg suka pantai, meskipun cukup sering juga sih liburan ke pantai. Abis es-te-de kan yah, liburan wisata ke pantai. Hehe.

Sebenernya waktu di Aussie itu sering banget yang namanya liburan ke pantai. Soalnya, rata2 tujuan wisata yang mudah dijangkau disana itu ya pantai. Apalagi kalo tinggal di Sunshine State Queensland. (Meski tetep ga kesampean ke Great Barrier Reef... padahal tinggal total 6 tahun di negara bagian itu.. soalnya mahal hiks). Sampe saya menyatakan bosaaann ke pantai, tapi mau ke gunung aksesnya susah (maklum mahasiswa kere yang tak bermobil), ke outback apalagi, berat diongkos! Jadi yah, kalo mau berwisata ujungnya mantai deh.

Nah, itulah segelintir intro seri baru kita, Ngidam Pantai. Intinya, berhubung saya belum bisa jalan2 ke pantai sekarang (nunggu trimester I lewat, skrg udh ky dipingit waktu mau nikah, ndak boleh kemana2 n ngapa2in.. pluss juga karena teu gaduh artosna alias kondisi keuangan yg mementingkan renovasi rumah.. we all know efek buruk renovasi rumah bagi kondisi keuangan kita hihi).. jadi saya mau cerita2 tentang pantai2 yang pernah saya kunjungi.. dimulai dari yang terakhir.. sampe.. yah pokony yang ada dokumentasinya aja deh biar ketauan pernah kesananya.. hihi.

Okay, pantai terakhir yang saya kunjungi itu di weekend terakhir saya sebelum meninggalkan Brisbane. Tujuannya adalah pantai lokal situ, tapi di lain pulau yaitu North Stradbroke Island. Dari rumah naik bis, trus nyambung kereta, nyambung shuttle bus gratis, dan ferry nyebrang ke North Stradbroke Island. Total perjalanan sampe ke pulau juga nggak gitu lama, gak sampe 2 jam. Lamanya paling nunggu2 transportasinya datang aja.

Dunwich One Mile Ferry Terminal
Ini terminal ferry yang di North Stradbroke Island. Kecil yah.. Masih ada beberapa terminal lagi di pulau ini, ada yang lebih besar yang mengakomodir ferry barang/kendaraan. Straddie (nickname pulau ini) adalah pulau yang berpenghuni, saya bahkan pernah punya temen SD yang asalnya dari pulau ini. Jadi banyak warga Straddie yang sekolah atau kerja di mainland atau Brisbane dan sekitarnya, makanya ferry lumayan banyak dan harga juga terjangkau karena bukan buat turis.

Karena ini pulau berpenghuni maka di pulau ini juga ada public transport (baca: kendaraan yang murah meriah :) yaitu bis. Tinggal naik bis kita bisa menuju kawasan wisata utama yaitu Point Lookout yang jaraknya sekitar 15 menit naik bis. Point Lookout ini letaknya di tebing. Disana banyak toko dan restoran dan juga rumah penduduk dan penginapan (yah nggak banyak sih tapi adalah peradaban dibanding sepanjang perjalanan yang hutan blass). Kita makan siang dulu (fish and chips dong menunya :) terus shalat di atas tebing (hehe Subhanallah keren lah), baru kita mulai menyusuri North Gorge Walk menuju pantai Main Beach.

Point Lookout
North Gorge Walk..belum nanjak jadi masih nyengir2
Tak disangka.. ternyata panjaang Gorge Walk itu. Kalo jauh sih okelah, tapi ini berliku2 trus nanjak pula. Huhuw. Cuma pemandangannya memang Subhanallah mantaps. Air lautnya juga bening banget, dari jauh keliatan pasir2 di dasar laut.. trus dari jarak berapa puluh meter itu juga masih keliatan penyu berenang2. Saya sempet sport jantung pas si Akang jalan turun tebing demi foto.. saya teriak2in soalnya ada papan peringatan bahwa ga boleh lewat situ karena bahaya, sewaktu2 bisa tersapu ombak dan meninggal (dan itu telah terjadi beberapa kali, menurut pengumuman itu). Parno kan saya. But you know, boys will be boys.. demi adrenalin mana didengerin sang istri koar2. *stress*
Akhirnyaa.. Main Beach pun tampak. Sejauh mata memandang hanya laut, pantai berpasir dan daratan hutan ini :)

Main Beach yang sepii


Surfers on Main Beach
 
Akhirnya sampai juga di Main Beach. Ternyata disana sepi, karena angin lagi kenceng jadi pengunjung disarankan ke Cylinder Beach yang letaknya jauh dari situ. Si Eneng udah tepar karena prjalanan Gorge Walk yang ampun2an itu, jadi cuma duduk2 aja sementara Akang foto2. Kita balik lagi ke Point Lookout (nanjak lageee..), kali ini lewat jalan biasa dan ternyata deket ajah kalo jalan lewat situ.. 5 menit sampe -.-"

Sembari nunggu bis kita istirahat di rumput di atas tebing melihat pemandangan laut dan makan es krim (saya udah rewel kecapean ini.. kalo ga dibeliin es krim bakal pundung terus hehe). Bis pun datang dan kami kembali ke Brisbane. Pas di perjalanan pulang di kereta menduung banget dan tiba2 hujan. Trus ada bunyi kletak2.. ternyata hujan es sodara2! Saya udah ketar-ketir.. bukannya apa2.. itu jemuran dirumah belum diangkat huhuw!

Tapi sampe di Brisbane City, hujan sudah reda, dan hari juga sudah gelap. Tapi kami masih sempet foto2 di Brisbane Square. Puas2in ceritanya, kan udah mau balik. That was our last holiday ever in Brisbane. Setelah itu kan sibuk packing dan ngurus kepulangan. Huks.

Sekian NgidamPantai edisi perdana. Next post: Manly Beach, Sydney :)